BPJN menangani jembatan yang rusak di kecamatan Esang-Rainis kepulauan Talaud, Jumat (10/05/2024).
RADARBAHUREKSO.COM, Talaud-Beredar di media sosial Jembatan kayu yang berada di kecamatan Esang-Rainis kepulauan Talaud provinsi sulawesi utara kini menuai sorotan Publik.
Pasalnya, jembatan kayu penghubung antara Esang-Rainis terlihat rusak dan sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan terutama bagi pengendara roda dua dan roda empat.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Bapak Hendro Satrio M.K,ST, MT, langsung menangani jembatan tersebut Guna kepentingan masyarakat sekitarnya Beserta pengguna jalan.
Hendro Mengatakan, Jembatan kayu yang Berada di lokasi Tersebut Akan Segera kami Tangani, Dan Akan Segera Diperbaiki Demi Kenyamanan Masyarakat Sekitar.
“Kami Akan Segera Tangani Jembatan yang ada di Esang-Rainis Kepulauan Talaud dan akan segera Memperbaiki Lantai Jembatan yang Rusak Agar Akses Jalan Bagi Masyarakat Sekitar dan Pengendara bisa Berjalan Normal kembali” Ucap Hendro Satrio, Kepada awak Media saat Dikonfirmasi Jumat (10/05/2024).
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,3 wilayah Kepulauan sanger Talaud Sulawesi Utara Bapak Ir. Arny Mangente ST,MT, Saat di mintai Tanggapan Terkait hal ini Mengatakan, Kami akan Cek kerusakan Lantai Jembatan Tersebut DAN Akan Segera Memperbaikinya Agar Bisa Berfungsi Kembali Bagi Pengguna Jalan. Baik Pejalan Kaki, Pengguna Roda Empat Dan Roda Dua.
“Kami akan Secepatnya Memperbaiki Lantai Jembatan yang Rusak agar Akses Jalan Penghubung Esang- Rainis bisa Berfungsi Kembali” ujar beliau.
Bapak Ir. Arny Mengente ST,MT, juga Berterima Kasih Kepada Masyarakat Kepulauan Talaud yang Telah ikut Andil Memberikan informasi Dengan Cepat Sehingga Pihak BPJN Sulawesi Utara Langsung Gerak Cepat Menangani Masalah Tersebut yang Sempat Viral di Masyarakat, Pihak BPJN Sendiri Sangat Berharap Jembatan Tersebut Secepatnya Bisa di Selesaikan Pekerjaan nya, sehingga. Sehingga Masyarakat Juga bisa Segera Menikmati Akses Jembatan yang Merupakan Penghubung Antara Dua Kampung Tersebut. “Tutupnya
(SIT)