Deklarasi Pemilu Damai, Bupati Kendal Ingatkan Seluru Pihak agar Tak Lengah
Menjelang pemungutan suara, seluruh pihak diminta tidak lengah, Senin (12/2/2024).
RADARBAHUREKSO.COM, KENDAL – Menjelang pemungutan suara, seluruh pihak diminta tidak lengah, dan memastikan Pemilu 2024 berjalan baik, lancar, aman, dan damai. Jangan sampai ada upaya dari oknum tertentu, yang bisa membuat Pemilu tidak kondusif.
Hal itu ditekankan Bupati Kendal Dico M Ganinduto, saat Deklarasi Pemilu Damai sekaligus penandatanganan komitmen bersama, di Pendapa Tumenggung Bahurekso Kendal, Senin (12/2/2024).
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua MUI Kendal, KH Asroi Tohir, Ketua FKUB Kendal, KH M Idris Nur, Kepala Kejaksaan Negeri Kendal Erni Veronica Maramba, Kabag OP Polres Kendal AKP Abdulah Umar, dan perwakilan Kementerian Agama Kendal, Maesaroh, Ketua PCNU Kendal KH Mustamsikin, Ketua PD Muhammadiyah Ikhsan Intizam, serta para pimpinan Ormas keagamaan di Kendal.
Bupati mengungkapkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, proses Pemilu di Kabupaten Kendal selalu berjalan dengan aman. Kondisi tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Melalui kesepakatan bersama untuk deklarasi damai menuju Pemilu 2024, Dico berharap semua pihak bersama-sama memastikan Pemilu dapat berjalan dengan baik, lancar, aman, dan damai. Semua pihak tidak boleh lengah, pastikan jangan sampai ada upaya dari oknum-oknum tertentu yang nantinya bisa membuat Pemilu menjadi tidak kondusif.
“Saya sangat percaya, jika ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, FKUB, MUI, TNI, Polri, serta pimpinan Ormas keagamaan lainnya, sama-sama memiliki visi yang sama untuk memastikan Pemilu berjalan dengan baik. Maka, Insyaallah saya juga percaya rangkaian pemilu di Kabupaten Kendal tahun 2024 ini mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” beber bupati.
Dia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Kendal bersama jajaran Forkopimda akan terus melakukan monitoring, untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan deklarasi damai dan penandatanganan komitmen ini, bukan sekadar tanda tangan, tapi kita benar-benar melaksanakan, menjaga, dan memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan aman, nyaman, dan damai,” tandasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando menyampaikan, setiap daerah memiliki potensi polarisasi ekstrem. Makanya, MUI dan FKUB diharapkan bisa mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masa depan bangsa.
“Adapun hasil yang diharapkan adalah terciptanya Pemilu sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, karena dalam pelaksanaannya FKUB juga memiliki peran penting dalam menjaga toleransi dan mengantisipasi, serta mencegah terjadinya konflik di masyarakat,” tutur Alfebian.
Dalam kesempatan itu, Ketua MUI Kendal, KH Asroi Tohir mengatakan, dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat telah disebutkan, tidak boleh menghina dan mengejek kelompok maupun komunitas lain. Sehingga, menjadi kewajiban bersama untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
“Kita sepakat pada pelaksanaan Pemilu ini untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan ikut serta mengawal terselenggaranya Pemilu tahun 2024 dengan baik,” tuturnya.
RED