Kereta kelinci rombongan siswa SMA tercebur ke parit di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.Rabu (21/2/2024).
RADARBAHUREKSO.COM, Pekalongan – Kereta kelinci rombongan siswa SMA tercebur ke parit di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Sopir kereta kelinci itu mengaku merasa seperti ada yang mendorong kendaraannya.
“Ya, seperti ada yang ndorong. Maksudnya, begitu naik jembatan sedikit, padahal kan gas masih kecil, tapi kereta tuh kok agak laju. Baru mau tarik gas kok jalan sendiri. Seperti ada yang ndorong,” kata sopir sekaligus pemilik kereta kelinci nahas itu, Riyanto (53), Rabu (21/2/2024).
“Ya kalau normalnya kuat saja, tadi seperti ada yang mendorong, terus masuk sungai,” lanjutnya.
Kereta kelinci tersebut terdiri dari dua gerbong. Hanya satu gerbong yang terjun ke parit, yakni gerbong depan.
Sejumlah penumpang yakni para siswa pun ikut tercebur. Namun menurutnya tidak ada yang luka serius.
“Memar-memar paling. Jumlah keseluruhan penumpang 40 orang. (Penumpang) Penuh. Ngangkut itu sih, siswa SMA Negeri 1 Wiradesa,” kata Riyanto.
Dia juga menjelaskan para rombongan itu akan menuju ke lokasi penanaman mangrove di Desa Pecakaran.
Sementara itu, terpisah, Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Joko Supriyanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada korban luka-luka,” kata Joko kepada detikJateng.
Kasus ini ditangani pihaknya dengan memintai keterangan pengemudi. “Masih kita mintai keterangan kejadiannya seperti apa,” terangnya.
Kepolisian pun menyesalkan atas peristiwa tersebut. Pasalnya, Joko mengakui tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi terkait penggunaan kereta kelinci, agar tidak membahayakan.
“Upaya sosialisasi telah kita lakukan terkait kereta kelinci ini,” ujarnya.
RED
