DaerahJawa TengahTegal

Pers Jadi Jembatan Komunikasi Informasi Yang Independen

Awak media di Kabupaten Tegal didorong untuk menjadi jembatan komunikasi informasi yang independen, Rabu (21/02/2023).

RADARBAHUREKSO.COM, SLAWI – Awak media di Kabupaten Tegal didorong untuk menjadi jembatan komunikasi informasi yang independen, antara pemerintah dengan masyarakat, sekaligus menjadi akselerator pembangunan, termasuk menjaga iklim demokrasi tetap berjalan baik, aman, dan kondusif.

Harapan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tegal, Agustyarsyah, saat meresmikan Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal, bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024, di kompleks kantor Pemkab Tegal, Rabu (21/02/2023).

“Upaya ini tentunya tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, termasuk pers melalui penciptaan narasi beritanya yang benar, solutif, dan informatif. (Pers) diharapkan mampu menumbuhkan semangat, membangun optimisme, mengedepankan persatuan dan kesatuan, menghindari perpecahan, tidak mudah terhasut, terprovokasi berita bohong yang dapat berujung pada kegaduhan publik,” kata Agustyarsyah.

Lebih lanjut, upaya mewujudkan jurnalisme berkualitas bukanlah upaya yang mudah, tetapi harus tetap dilakukan. Pers harus bisa mendisrupsi dan mengintegrasikan teknologi, platform, hingga bisnis media yang berbeda menjadi satu.

“Saya rasa tren berkurangnya pembaca surat kabar, pendengar radio, dan pemirsa televisi, sepanjang lima tahun terakhir ini sudah dibaca (oleh) para pelaku bisnis media, yang kemudian mengonvergensi produknya, atau bahkan menggantinya ke format digital dan daring,” ujar Agustyarsyah.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tegal, Fatkhurrohmah, menyampaikan apresiasinya atas pembangunan kantor Sekretariat PWI setempat. Ia berharap, keberadaan sekretariat tersebut bisa mendukung sinergi antara wartawan dengan Pemkab Tegal.

Ia menambahkan, tugas dan fungsi pers tidak hanya tentang edukasi tetapi juga fungsi pengendalian.

“Kadang-kadang di media massa itu mesti ada berita yang agak lumayan kritis, ada yang benar-benar memberikan edukasi, ada juga yang hiburan,” kata Fatkhur.

RED

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button