Sambut Operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT), Disnaker Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap 1
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalaui Balai Latihan Kerja (BLK) Batang membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap 1, Selasa (9/1/2024).
RADARBAHUREKSO.COM, Batang – Selain diminati masyarakat, serta guna menyambut operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tahun 2024, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalaui Balai Latihan Kerja (BLK) Batang membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap 1.
Batang Selain diminati masyarakat, serta guna menyambut operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tahun 2024, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalaui Balai Latihan Kerja (BLK) Batang membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap 1.
Kepala BLK Batang Elisyatun Muslimah mengatakan, kegiatan seleksi PBK Tahap 1 tahun 2024 ini bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Balai Besar Pelatihan dan produktivitas Semarang.
“Untuk Tahap 1 akan membuka pelatihan sebanyak enam kelas yaitu Komputer satu kelas, Digital Marketing satu kelas, Operator Sewing atau Menjahit dua kelas, Tata Rias satu kelas, kemudian Tata Boga satu kelas dengan masing-masing 16 orang, jadi total nanti sebanyak 96 orang,” katanya saat ditemui usai memantau seleksi tes PBK di Disnaker Batang, Kabupaten Batang, Selasa (9/1/2024).
Ia juga mengatakan, bahwa pendaftar total 553 dari 6 kejuruan, namun untuk yang tahap awal ini, kejuruan komputer sejumlah 182 pendaftar. Peserta yang hadir mengikuti seleksi 126, mungkin yang tidak hadir bisa jadi alasan tidak jadi ikut atau ada alasan lain.
“Jadi persaingannya memang ketat sekali, ini menunjukkan bahwa angkatan kerja atau orang yang belum bekerja di Batang juga perlu perhatian yaitu salah satunya tugas dari Disnaker melalui salah satunya dengan pelatihan ini nantinya memperoleh kompetensi,” jelasnya.
Untuk tes, lanjut dia, kami ada dua tahap tes potensi akademik atau tertulis yang dilaksanakan secara online, namun untuk yang datang ke sini ini guna menghindari istilahnya kemandirian atau tidak dibantu. Kalau di rumah kan bisa dibantu oleh orang tua, teman atau siapapun, tapi kalau di sini benar-benar mandiri dan dibatasi satu jam untuk 40 soal. Nanti setelah itu sistem ditutup tidak ada perpanjangan lagi.
“Sehari ini menentukan untuk calon peserta lolos tahap selanjutnya yaitu wawancara, setelah wawancara besok kita tentukan calon peserta untuk masing-masing kelas inti dan cadangan sebanyak 20 orang,” ujar dia.
Ia berharap, setelah selesai mengikuti PBK untuk para peserta memperoleh kompetensi, sehingga kita arahkan ada bekerja di perusahaan mungkin salah satunya seperti operator sewing yang dibutuhkan perusahaan KIT, ada pabrik garmen seperti PT Batang Apparel, selain itu juga ada kejuruan lain yang ke perusahaan ataupun nanti mereka dapat berwirausaha.
RED